Menyelami Kekayaan Rasa: Wisata Kuliner dari Filipina
Daftar Pustaka
Filipina, negara kepulauan di Asia Tenggara yang terdiri dari lebih dari 7.000 pulau, bukan hanya kaya akan keindahan alam dan budaya, tetapi juga memiliki ragam kuliner yang menggugah selera. Wisata kuliner di Filipina adalah perjalanan rasa yang mempertemukan pengaruh Melayu, Tionghoa, Spanyol, dan Amerika dalam satu piring. Dari makanan jalanan yang sederhana hingga hidangan khas kerajaan, Filipina menawarkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.
Sejarah Singkat Kuliner Filipina
Kuliner Filipina merupakan hasil akulturasi budaya yang kompleks. Sebelum masa kolonial, masyarakat Filipina telah mengenal metode memasak seperti memanggang, merebus, dan mengasap. Pengaruh Tionghoa membawa mi dan lumpia, sementara 300 tahun penjajahan Spanyol memperkenalkan teknik memasak baru, seperti adobo dan asado. Di masa pendudukan Amerika, gaya makan cepat dan praktis mulai berkembang, seperti hotdog dan burger ala Filipina.
Gabungan ini menciptakan identitas kuliner yang unik—perpaduan rasa manis, asam, asin, dan gurih dalam satu sajian.
Hidangan Ikonik dari Filipina
1. Adobo
Adobo adalah hidangan paling ikonik dari Filipina. Terbuat dari ayam atau daging babi yang dimasak dengan cuka, kecap, bawang putih, dan daun salam, adobo menyajikan rasa yang kaya dan menggugah selera. Setiap daerah memiliki variasi adobo-nya sendiri, seperti adobo kering di Luzon atau adobo dengan santan di Mindanao.
2. Sinigang
Sinigang adalah sup asam yang terbuat dari berbagai jenis daging (biasanya babi atau udang) dan dicampur dengan sayuran. Rasa asamnya berasal dari asam jawa, mangga mentah, atau tomat. Sup ini sangat populer di kalangan penduduk lokal, terutama saat musim hujan.
3. Lechon
Lechon, atau babi panggang utuh, merupakan bintang dalam setiap perayaan besar di Filipina. Dagingnya empuk dengan kulit yang renyah dan gurih. Kota Cebu dikenal sebagai penghasil lechon terbaik di Filipina, dengan resep bumbu rahasia yang diwariskan turun-temurun.
4. Kare-Kare
Kare-kare merupakan semur daging sapi atau buntut sapi dengan saus kacang tanah kental dan sayuran seperti kacang panjang dan terong. Biasanya disajikan dengan bagoong (pasta udang) sebagai pendamping, yang menambah cita rasa khas.
5. Pancit
Pancit, atau mi goreng ala Filipina, merupakan simbol panjang umur dan sering dihidangkan saat ulang tahun. Terdapat banyak varian pancit seperti pancit canton, pancit bihon, dan pancit palabok yang menggunakan saus seafood kental.
Kuliner Jalanan (Street Food)
Tak lengkap rasanya membicarakan kuliner Filipina tanpa menyebut makanan jalanannya yang unik dan berani.
– Balut
Balut adalah telur bebek yang telah dibuahi dan dieram selama 14–21 hari, lalu direbus. Meskipun terdengar ekstrem, makanan ini dipercaya memiliki banyak manfaat kesehatan dan menjadi favorit banyak orang Filipina.
– Isaw
Isaw adalah usus ayam atau babi yang dibersihkan, direbus, lalu dibakar. Disajikan dengan saus cuka pedas, isaw sangat populer di pasar malam dan area kampus.
– Taho
Taho adalah minuman manis yang terbuat dari tahu sutra, sirup gula aren, dan sagu mutiara. Dijajakan oleh pedagang keliling di pagi hari, taho menjadi sarapan ringan favorit anak-anak hingga orang dewasa.
Jajanan Manis Khas Filipina
Kuliner manis Filipina juga tidak kalah menggoda.
– Halo-Halo
Halo-halo adalah pencuci mulut populer yang terdiri dari es serut, susu evaporasi, kacang-kacangan, buah-buahan, nata de coco, jeli, dan es krim. Disajikan dalam gelas besar, halo-halo menjadi penyegar yang pas saat musim panas.
– Bibingka dan Puto Bumbong
Kedua makanan ini umumnya muncul saat musim Natal. Bibingka adalah kue beras panggang dengan topping keju, mentega, dan telur asin. Puto bumbong terbuat dari beras ketan ungu yang dikukus dalam bambu, disajikan dengan kelapa parut dan gula merah.
Wisata Kuliner di Kota-Kota Besar
– Manila
Sebagai ibu kota, Manila memiliki segalanya—dari restoran fine dining hingga pasar malam. Kawasan Binondo, Chinatown tertua di dunia, adalah surganya pencinta makanan Tionghoa-Filipina seperti lumpia, siopao, dan mami.
– Cebu
Selain dikenal akan lechonnya, Cebu juga memiliki seafood segar dan makanan manis seperti dried mango (mangga kering) yang menjadi oleh-oleh khas.
– Davao
Kota ini terkenal dengan buah durian dan makanan berbahan dasar ikan tuna. Di sini juga banyak ditemukan restoran yang menghidangkan masakan Mindanao dengan rasa pedas dan gurih.
Pengalaman Kuliner Tradisional
Bagi wisatawan, mencoba boodle fight adalah pengalaman yang tidak boleh dilewatkan. Makanan disajikan di atas daun pisang panjang, dan semua orang makan bersama-sama tanpa sendok atau garpu—sebuah tradisi militer Filipina yang kini populer di kalangan umum.
Selain itu, banyak rumah makan di desa-desa yang menyajikan kuliner autentik langsung dari bahan segar dan resep turun-temurun. Pengalaman makan di rumah penduduk lokal atau ikut kelas memasak makanan Filipina juga menjadi alternatif menarik.
Kuliner Vegan dan Modern
Meskipun masakan Filipina dikenal dengan penggunaan daging, tren vegetarian dan vegan mulai tumbuh di kota-kota besar. Restoran modern kini mulai menyajikan versi vegan dari hidangan populer seperti adobo tempe atau kare-kare berbahan dasar jamur.
Selain itu, food truck dan kafe hipster mulai bermunculan, menawarkan fusion food yang memadukan resep tradisional dengan sentuhan internasional.
Penutup
Wisata kuliner di Filipina bukan hanya soal rasa, tetapi juga kisah dan budaya yang menyertainya. Dari sepiring adobo yang hangat hingga secangkir taho di pagi hari, setiap hidangan mencerminkan kekayaan sejarah dan keragaman masyarakat Filipina. Bagi para pencinta makanan, Filipina adalah destinasi yang wajib dikunjungi dan dieksplorasi, baik melalui cita rasa tradisional maupun inovasi modern yang terus berkembang.